5 Benda Termahal Di Dunia Yang Lebih Mahal Dari Nuklir - Tips Tutorial Bersama

Minggu, 13 Juni 2021

5 Benda Termahal Di Dunia Yang Lebih Mahal Dari Nuklir

Selain Nuklir, ternyata ada benda dan mineral lain yang nilainya lebih mahal. Untuk pembuatan Nuklir sendiri dibutuhkan kandungan pendorong dan pemicu reaksi kimia yang digunakan pada sebuah pembangkit bertenaga Nuklir. Salah satu kandungan itu adalah Plutonium, untuk mendapatkan mineral ini seseorang harus mengeluarkan uang yang sangat banyak.

Hanya untuk mendapatkan jumlah kandungan yang sangat sedikit. Zat Radioaktif ini biasanya digunakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Untuk mendapatkan 1 gram Plutonium akan menghabiskan biaya sekitar $4.000 Amerika, yang kalau di rupiahkan sekitar 50an juta per gram.

Padahal Plutonium ini adalah salah satu mineral yang sangat reaktif, sensitif, dan mudah terbakar. Kalau bisa jangan sampai terkena radiasi dari Plutonium ini, karena sangat mematikan. Plutonium memang sangat mahal, tapi ternyata ada benda langka yang harganya lebih mahal dari Plutonium. Berikut adalah 5 benda yang lebih mahal daripada Plutonium dan Nuklir.

1. Batu Taaffeite

Batu ini masih tergolong batuan mulia dengan konstruksi warnanya yang indah. Batu yang biasa berwarna ungu dan merah ini pertama kali ditemukan di tahun 1945 oleh Edward Taaffe di Sri Lanka yang penggalan namanya dijadikan nama batu tersebut. Keunikan dari batu ini adalah kemampuannya membiaskan cahaya kedua arah.

Batu Taaffeite ini dinobatkan sebagai satu-satunya batuan mulia di dunia yang ditemukan dalam bentuk segi tertentu, yang terlihat seperti sudah terpotong oleh alam. Sampai saat ini, Sri Lanka disebut sebagai penghasil utama Batu Taaffeite. Meski Tanzania negara yang berada di Benua Afrika juga sudah berhasil menemukan tambang dan berhasil menambang batuan ini.

Baca Juga : 5 Pemimpin Paling Sadis Di Zaman Perang Dunia Ke-2

Keunikan lainnya dari Taaffeite adalah bahan penyusunnya yang terdiri dari Magnesium, Berilium, dan Alumunium. Batuan ini diketahui sebagai batu mulia pertama yang ditemukan, yang sebagian besarnya tersusun dari Magnesium dan Berilium.

Fungsi utama dari Batu Taaffeite sementara ini hanyalah sebagai perhiasan dan memiliki tingkat kekerasan di bawah Batu Topaz. Akibat kelangkaannya dan keunikannya, harga Batu Taaffeite per gram-nya bisa mencapai 20.000 USD atau sekitar Rp.234.000.000 per gram.

2. Tritium

Tritium yang juga disebut Hidrogen-3 dengan simbol kimianya yang ditulis T atau 3H. Kalau kalian masih ingat kebocoran reaktor Nuklir di Fukushima, Jepang saat tsunami yang terjadi di tahun 2011 yang lalu yang mengakibatkan kebocoran dan terlepasnya Tritium dalam jumlah yang besar ke alam bebas. Kontaminasi dari Tritium ini terhadap air dan tanah bisa mengancam kesehatan warga yang tinggal tidak jauh dari reaktor Nuklir ini.

Pada dasarnya mineral Tritium adalah senyawa Hidrogen yang berubah menjadi zat radioaktif secara alami yang diakibatkan oleh radiasi matahari, sehingga mineral langka ini sangat sulit ditemukan. Untuk radiasinya sendiri, sebenarnya radiasi Tritium tidak cukup mampu untuk menembus kulit manusia itu sendiri. Jadinya tidak terlalu membahayakan sewaktu terjadi kontak dengan tubuh.

Tapi menghirup atau menelan Tritium akan langsung meradiasi dan meracuni tubuh dengan tingkatan yang cukup parah. Uniknya dari zat berbahaya ini bisa digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari sebagai lampu abadi, yang selamanya tidak akan pernah meredup atau mati. Tritium ini bisa memancarkan cahaya yang abadi karena reaksi kimia yang dicampur dengan zat tertentu.

Reaksi kimia yang menyebabkan munculnya cahaya ini bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama dan tidak perlu sumber energi tambahan, seperti baterai atau listrik. Tritium juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi utama PLTN. Kini para peneliti sudah berhasil membuat Tritium lewat reaksi Nuklir. Tritium buatan manusia ini saja dihargai 30.000 USD atau sekitar Rp.350.000.000 per gram.

3. Berlian

Batuan Berlian berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung atom karbon. Bahkan Berlian merupakan kristal transparan yang mengikat 4 bagian karbon atom. Batu Berlian muncul ke permukaan Bumi karena dibawa oleh letusan gunung berapi. Kandungan Berlian dibentuk secara alami di dalam perut Bumi pada kedalaman 150 km, dengan tekanan sekitar 5 GPa, dengan suhu sekitar 1.200°C.

Berlian mungkin merupakan bentuk alami dari tekanan tinggi lain yang sesuai pada suhu yang relatif rendah. Sayangnya Berlian tidak bisa terbentuk alami di bawah laut. Sejak zaman kuno, bahkan ketika penamaan Berlian itu sendiri, Berlian dikenal sebagai material yang paling keras ke-3 setelah Aggregated Diamond Nanorods dan Ultrahard Fullerite.

Secara historis, nama Berlian itu sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti Invisible. Proses munculnya Berlian ke permukaan Bumi terjadi dengan proses yang sangat panjang, dimulai sekitar 1 - 3 miliar tahun yang lalu. Berlian pertama kali diakui dan ditambang di India, dimasa lalu ada referensi ditemukan dalam literatur Budha.

Baca Juga : Rahasia Tersembunyi Peradaban Mesir Kuno Yang Belum Banyak Diketahui

Salah satu text Sanskerta Anguttara Nikaya yang bercerita tentang karakteristik utama Berlian yang berkilau dan bersinar. Pada saat itu Berlian berhubungan dengan nama dewa dan sebagai simbol dekorasi religius. Berlian diyakini membawa keberuntungan bagi siapa saja yang memilikinya. Di India pemiliknya dibatasi oleh kasta berbasis warna.

Hanya raja yang diizinkan memiliki semua warna Berlian. Seiring perkembangan zaman, akhirnya Berlian dapat diperdagangkan diwilayah Timur dan Barat India dan dapat digunakan dalam berbagai budaya untuk Gemologi atau industri. Sejatinya Berlian adalah mineral berbahan dasar karbon, mirip arang yang biasa kita temukan dari sisa-sisa pembakaran kayu.

Bedanya Berlian mempunyai susunan atom karbon yang lebih rapih dan padat ketimbang susunan atom karbon arang. Proses pemotongan atau cutting Berlian uniknya menggunakan Berlian juga sebagai pisau untuk memotong. Tapi dengan Berlian tingkatan yang sangat super keras, proses cutting Berlian memang sangat rumit dan butuh ketelitian tingkat tinggi yang akhirnya berdampak kepada harganya yang bisa tembus 55.000 USD atau sekitar Rp.642.000.000 per gram.

4. Californium 252

Californium 252 dengan simbol CF adalah salah satu zat radioakif yang sering digunakan untuk menghasilkan radiasi gamma. Dalam bidang militer, Californium 252 biasanya dimanfaatkan untuk alat pendeteksi bahan peledak, ranjau, hingga peluru meriam yang belum sempat meledak. Kegunaan lain dari radiasi gamma Californium adalah sebagai reaktor Nuklir,

Beberapa data menunjukkan Californium 252 bisa digunakan untuk pengobatan Kemoterapi pasien kanker. Tapi perlu diketahui bahwa paparan radiasi Californium secara intens bisa menyebabkan kemandulan. Californium adalah emitor atau pemicu Neutron yang sangat kuat, 1 mikrogram Californium bisa melepaskan 170.000.000 Neutron per menit.

Yang bisa menyajikan bahaya biologis dan dibutuhkan pengamanan yang tepat dalam menangani Californium ini. Meskipun dianggap sebagai zat radioaktif yang efisien, harga yang dibanderol untuk 1 gram Californium mencapai 27.000.000 USD atau Rp.315 Miliar per gram.

5. Anti Matter

Bagi yang sudah pernah membaca novel karya Dan Brown yang berjudul Angels and Demons atau pernah menonton filmnya yang dibuat di tahun 2009, pasti tidak asing lagi dengan material ini. Rekor zat termahal di dunia saat ini masih dipegang oleh material ini, material tersebut adalah Anti Matter atau Anti Materi atau juga yang biasa disebut Partikel Tuhan.

Partikel Tuhan adalah materi yang terdiri dari anti partikel dari partikel yang menyusun materi biasa. Partikel ini tidak boleh berinteraksi langsung dengan materi atau partikel lainnya. Karena keduanya akan saling memusnahkan, bahkan dengan partikel udara. Seperti perkataan Einstein, bahwa materi adalah energi yang terperangkap.

Energi bisa dilepas ketika lapisan yang memerangkapnya terbuka. Jadi kalau materi dan anti materi saling berinteraksi, maka lapisan pembungkus dari energi ini bisa terbuka. Maka keduanya akan saling memusnahkan, karena keduanya akan terlepas dari energi sebesar 100%, artinya tidak ada sisa pembakaran dan tidak menghasilkan polusi. Inilah bahan bakar yang sempurna untuk masa depan.

Baca Juga : Rahasia McDonalds Yang Mungkin Kalian Tidak Ketahui

Anti Materi atau Partikel Tuhan tidak bisa ditemukan secara alami di planet Bumi, terkecuali hanya dalam waktu yang sangat singkat dan dalam jumlah yang sangat sedikit. Karena Anti Matter sangat sensitif oleh terjangan radioaktif dan sinar kosmik. Zat super langka ini hanya bisa dibuat di Bumi secara buatan, dengan cara menembakkan partikel ke sebuah logam dalam lorong yang panjangnya bisa puluhan kilometer.

Alat super raksasa ini dinamakan Large Hadron Collider atau LHC yang dimiliki oleh European Organization for Nuclear Research atau biasa yang disebut C.E.R.N yang berlokasi di Swiss. Sayangnya Anti Materi bisa dengan mudah lenyap hanya beberapa menit setelah diciptakan. Tetapi hal tersebut tidak mampu menurunkan harga dari Anti Materi.

Bila benar-benar dijual, harga dari 1 gram Anti Materi bisa mencapai 6,2 Triliun USD atau setara Rp.72.000 Triliun per gram. Angka yang fantastis tersebut dilatar belakangi posisinya sebagai bahan bakar terkuat di dunia. Tubrukan partikel Anti Materi dan partikel biasa diyakini bisa menghasilkan 100% energi murni dengan kekuatan melebihi bom Nuklir. 1 gram Anti Materi sanggup menghasilkan ledakan setara dengan bom Nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada saat perang dunia ke-2.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments