5 Kekuatan Super Manusia Akibat Mutasi Genetik - Tips Tutorial Bersama

Senin, 21 Juni 2021

5 Kekuatan Super Manusia Akibat Mutasi Genetik

Perubahan materi genetik yang terjadi pada suatu organisme baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan dikenal dengan nama mutasi genetik. Kebanyakan mutasi genetik umumnya memberikan dampak negatif pada organisme tersebut, contohnya kecacatan pada organisme tersebut.

Tapi ternyata ada juga mutasi genetik yang seakan-akan memberikan nilai plus kepada organisme yang terkena mutasi tersebut dan menghasilkan kemampuan yang mengagumkan. Berikut adalah daftar 5 kekuatan unik manusia yang di dapat dari mutasi genetik.

1.Kebal Dengan Suhu Dingin

Seberapa tahan kalian bisa hidup di tempat dengan suhu yang luar biasa dinginnya, mungkin kalian berpikir tidak ada orang yang bisa bertahan hidup disuhu udara yang sangat amat rendah. Tapi ternyata hal tersebut sangat mungkin terjadi, karena ada beberapa orang yang tinggal disuhu yang sangat rendah, contohnya adalah suku Inuit.

Suku Inuit adalah suku yang dengan kemampuan yang unik dan mengagumkan tinggal di daerah Arctic yang notabene-nya bersuhu di bawah titik beku. Mutasi genetik seperti apa yang menyebabkan mereka bisa bertahan hidup dilingkungan yang bersuhu sangat rendah.

Orang-orang di suku Inuit bisa bertahan hidup di suhu yang relatif sangat rendah disebabkan oleh suatu mutasi genetik yang dimana mereka mempunyai angka Metabolisme Basal yang lebih tinggi dari manusia pada umumnya.

Metabolisme Basal adalah kebutuhan energi untuk mempertahankan hidup atau energi yang mendukung proses dasar kehidupan, contohnya mempertahankan temperatur tubuh, kerja paru-paru, pembentukan sel darah merah, detak jantung, filtrasi ginjal, dan sebagainya. Oleh karena itu para orang dari suku Inuit mampu menjaga tubuh mereka tanpa perlu menggigil karena kedinginan.

Bukan cuma itu, orang Inuit juga ternyata mempunyai hal yang mengagumkan lainnya, yaitu jarang mengeluarkan keringat berkat kemampuan kelenjar keringat mereka yang unik. Bahkan orang Inuit mampu tidur di malam yang sangat dingin, walaupun tanpa selimut ataupun pakaian di badan mereka.

Baca Juga : 5 Teori Tentang Bumi Yang Pernah Di Percaya Manusia

2. Penglihatan Super Tajam

Veronica Seider adalah seorang dokter gigi asal Stuttgart, Jerman. Seider tercatat dalam Guinness World Records sebagai manusia dengan penglihatan terbaik. Seider mampu melihat secara detail objek yang berjarak lebih dari 1,6 KM dari dirinya. Sebagai ilustrasi, manusia biasa pasti bakal kesulitan untuk melihat orang yang berdiri di atas puncak Menara Eiffel yang mempunyai tinggi 300 meter atau puncak Tugu Monas dengan tinggi 130 meter tanpa menggunakan teropong atau alat bantu sama sekali.

Tapi beda hal dengan Seider, bukan cuma bisa melihat 5x tinggi menara Eiffel atau 12x tinggi tugu Monas. Tapi Seider juga bisa melihat bentuk anting yang dipakai oleh orang yang berada di puncak menara tersebut. Para ahli berpendapat, kalau kemampuan penglihatan super Seider ini dikarenakan hasil kelainan genetik.

Baca Juga : 5 Benda Termahal Di Dunia Yang Lebih Mahal Dari Nuklir

3. Manusia Tanpa Rasa Lelah

Dean Karnazes adalah seorang atlet Ultra Marathon yang berasal dari Amerika Serikat. Beberapa pencapaian luar biasanya, yaitu berlari sejauh 560 KM selama 60 jam 44 menit tanpa tidur di tahun 2005 dan berhasil juga menyelesaikan kompetisi berlari sejauh 320 KM dari Calistoga ke Santa Cruz sebanyak 11x dan berlari marathon di 50 negara bagian Amerika Serikat selama 50 hari selama berturut-turut dan berbagai pencapaian lainnya yang kelihatan mustahil untuk dilakukan oleh manusia biasa.

Sebuah studi medis yang dilakukan pada tubuh Karnazes menunjukan kalau otot-otot pada tubuhnya mengalami sedikit bahkan terkadang tanpa kerusakan, setelah menyelesaikan setiap latihan olahraga ataupun kompetisi. Seorang pelari pada umumnya mempunyai CPK, yaitu index yang mengukur kerusakan otot setelah berolahraga sekitar 2400CPK setelah menyelesaikan 1 marathon.

Sedangkan Karnazes cuma memiliki CPK sebesar 447 setelah menyelesaikan 25 marathon berturut-turut. Studi ini juga menunjukan kalau Karnazes mempunyai darah yang lebih banyak dalam sistem peredaran darahnya dibandingkan manusia pada umumnya yang menyebabkan Karnazes sangat sulit terkena dehidrasi. Sehingga daya tahan tubuhnya dalam berolahraga pun lebih tinggi dibandingkan kebanyakan orang.

Baca Juga : 5 Pemimpin Paling Sadis Di Zaman Perang Dunia Ke-2

4. Kebal Terhadap Penyakit Atau Virus HIV

Siapa yang tidak kenal dengan virus berbahaya satu ini, virus yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya ini biasanya menyebar dikarenakan free sex yang sembarangan dan juga akibat penggunaan narkotika. Walaupun virus berbahaya ini sampai sekarang belum ditemukan obat penyembuhnya, tapi ternyata ada beberapa orang yang mempunyai mutasi genetik tertentu yang kebal dengan virus ini.

Para peneliti menemukan kalau ada beberapa orang yang mengalami mutasi genetik yang menyebabkan mereka mempunyai kekebalan untuk virus HIV. Mutasi genetik pada orang-orang ini membuat tubuhnya tidak memproduksi protein CCR5, yang dimana protein CCR5 ini adalah jalan masuknya virus untuk menyerang sistem imun atau sistem kekebalan tubuh kita.

Salah seorang yang mempunyai kelainan akibat mutasi genetik ini adalah Stephen Crohn, yaitu seorang gay yang hampir semua pasangan gay-nya sudah meninggal 1 per 1 dikarenakan virus HIV. Para peneliti mengatakan kalau Stephen Srohn mengalami mutasi genetik yang menyebabkan sel darah putih CD4-nya terlindungi dari virus HIV ini, nama kelainan genetik ini disebut Mutation Delta 32. Uniknya, dia tidak cuma bebas dari dampak virus HIV ini, tapi juga tidak membawah virusnya.

Baca Juga : 5 Rahasia Tersembunyi Peradaban Mesir Kuno

5. Tidak Butuh Tidur

Kalau kalian kenal dengan orang yang tetap segar biarpun kurang tidur ataupun belum tidur sama sekali, mungkin saja orang itu menderita suatu kelainan genetik yang diakibatkan oleh mutasi genetik di DEC2. Kelainan genetik DEC2 membuat penderitanya cuma butuh waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang normal.

Orang normal biasanya butuh waktu tidur 6 - 8 jam dalam sehari dan apabila kurang dari itu biasanya efek negatif dari kekurangan tidur akan langsung terasa. Orang dengan kelainan genetik DEC2 sama sekali tidak merasakan efek negatif dari kurangnya waktu tidur yang mereka alami. Biarpun tergolong kasus kelainan genetik yang cukup langka, cuma kurang dari 5% populasi manusia yang mengidap kelainan genetik ini.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments