Kisah Si Janggut Putih Yang Gemar Berbagi Kasih: Sosok Di Balik Baju Merah Santa - Tips Tutorial Bersama

Selasa, 15 Juni 2021

Kisah Si Janggut Putih Yang Gemar Berbagi Kasih: Sosok Di Balik Baju Merah Santa

Sosok Santa Claus yang selalu mengenakan jubah berwarna merah yang selalu suka bagi-bagi hadiah. Tapi siapakah sebenarnya Santa Claus, apa dia benar-benar ada di dunia nyata? Jika iya, maka tinggal dimana selama ini. Yuk, kita simak kisah Santa Claus si janggut putih yang suka berbagi kasih.

1. Sosok Di Balik Baju Merah Santa

Pada 1600 tahun silam, ada seorang uskup gereja yang bernama Nicholas yang senang berbagi kado untuk orang-orang disekitarnya. Pada suatu hari, uskup yang sudah sepuh ini membantu seorang pria miskin dengan tiga anak perempuannya secara diam-diam, dengan menjatuhkan sekantung emas lewat cerobong asap.

Nah, terinspirasi dari Santo Nicholas inilah lahir sebutan Santa Claus yang dikenal hingga sekarang. Semenjak terkenal, banyak orang yang ingin menjadi Santa Claus. Tapi ternyata untuk menjadi Santa Claus tidak semudah itu loh. Jika mau belajar sebagai Santa Claus harus bersekolah dahulu di The Charles W. Howard Santa Claus School.

Baca Juga : Asal Muasal Dessert Kekinian Favoritmu: Tiramisu Dari Pahit Kopi Yang Khas

Sekolah ini didirikan sejak tahun 1987, disini Anda akan diajari cara merawat, makeup Santa, melakukan aksi panggung, membuat mainan anak-anak, hingga menirukan suara ketawanya yang khas. Santa Claus juga tidak melupakan anak-anak yang kesulitan mendengar. Para Santa disini diajarkan juga bagaimana berbicara dalam bahasa isyarat, sekaligus menulis surat balasan untuk anak-anak.

2. Rusa Santa Yang Membawa Sukacita

Kereta rusa milik tuan Santa Claus dipakai saat ia sedang mengirimi hadiah untuk anak-anak, Santa Claus selalu diantar oleh rusa-rusa kutubnya. Tidak cuma Santa Claus yang menjalin persahabatan dengan rusa, salah satu suku di Mongolia hidup mengembara sambil menggembala rusa. Inilah Suku Dukha, suku nomaden tertua di dunia ini yang selalu hidup bersama rusa yang dipercaya membawa arwah dari orang-orang yang mereka sayangi.

Hidup suku ini bergantung pada rusa, saat rusa bergerak pergi, mereka juga akan ikut pindah. Dan karena ukurannya yang besar, rusa-rusa tersebut juga digunakan sebagai alat transportasi. Seiring perkembangan zaman, Santa Claus masa kini tidak hanya mengendarai kereta rusa saja, tapi juga helikopter. Demi menyenangkan anak-anak di rumah sakit, Santa Claus ini rela menempuh tingginya langit bersama rusa yang sudah diubah menjadi helikopter.

3. Teman-Teman Sinterklas Dan Santa Claus

Apakah ada yang tahu kalau Santa Claus dan Sinterklas adalah dua sosok yang berbeda. Jika Santa Claus dikenal dengan kereta rusanya, maka Sinterklas datang dengan kuda putihnya disertai arak-arakan yang mewah. Tidak hanya itu saja, ketika saat sedang mengantarkan hadiah, Sinterklas punya teman yang suka dengan anak-anak baik, tapi tidak suka dengan menjadi anak nakal.

Perkenalkan ini dia Piet Hitam yang berkulit hitam dengan pakaian serba hitam, dialah sahabat Sinterklas kala membagikan hadiah kepada anak-anak. Berbeda dengan Sinterklas yang terkesan baik dan ramah, Piet Hitam justru terkesan galak. Ia dikenal tidak suka dengan anak-anak yang nakal, Piet Hitam akan memasukkan si anak-anak nakal tersebut ke karung dan membawanya pergi jauh.

Baca Juga : Kota Ini Anti Malaikat Maut: Pulau Para Dewa, Dilarang Meninggal Dan Melahirkan Di Sini

Sosok Piet Hitam sempat menjadi sosok kontroversi, warna kulitnya yang dibuat menjadi gelap, serta kesukaannya yang menghukum anak-anak nakal sangat kontras disamping Sinterklas yang baik dan ramah. Tidak hanya Piet Hitam, Santa Claus juga mempunyai teman jahat yang bernama Krampus yang merupakan sosok iblis berwujud setengah kambing, dengan tanduk, dan lidah panjang yang menjulur.

Seperti Piet Hitam, Krampus juga suka mendatangi anak-anak yang nakal dan menculiknya untuk dibawa ke sarangnya. Setiap tanggal 5 Desember, masyarakat Austria akan merayakan perayaan Krampus Night, yakni hari kedatangan Krampus sebelum Santa Claus berkunjung.

Krampus biasanya akan datang dengan rantai dan seikat ranting yang digunakan untuk menghukum anak-anak nakal. Walau tradisi Krampus ini menyeramkan, uniknya perayaan ini selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh masyarakat Austria.

4. Kota Kelahiran Santa Klaus

Setelah mengirimkan kado kepada anak-anak, Santa Claus akan pulang ke rumahnya. Hmmm, tapi dimana ya rumah Santa Claus? Ini dia kampung halaman Santa Claus di Rovaniemi, Finlandia sebuah kota es dengan musim dingin terpanjang di Eropa. Di kampung Santa ini pengunjung dapat bertamu ke rumah Santa Claus, dengan nyala lampu natal dimana-mana, rumah kayu ini berdiri di atas tumpukan salju dengan pohon natal yang menghiasi halamannya.

Seperti biasa, setiap natal Santa Claus akan open house mempersilahkan tamu masuk dan berfoto dengannya. Nah, pernahkah Anda mengirim surat ke Santa Claus? Disini juga Santa Claus dan para Elf membantunya untuk mengirimi surat-surat balasan ke berbagai penjuru dunia. Di kota ini, Santa juga menyediakan hotel untuk merasakan sensasi tidur didalam es bernama Lapland Snow Village.

Hotel ini terbuat dari pahatan es dan didesain dengan suhu minus 5 derajat celcius, agar hotel tidak mencair. Semua fasilitas ada di dalam hotel ini, mulai dari bioskop dengan tempat duduk es, restoran es, hingga kamar dengan tempat tidur es. Di kampung Santa ini, Anda juga bisa menaiki kereta rusa Santa Claus atau kereta yang ditarik oleh sekumpulan Husky. Hewan-hewan ini akan mengajak Anda berkeliling menikmati keindahan kota Rovaniemi, kampung halaman Santa Claus.

5. Sosok Santa Claus Di Dunia Nyata

Apakah ada diantara Anda yang bercita-cita menjadi Santa Claus? Santa Claus memang tokoh yang disukai banyak orang, termasuk pria ini. Saking sukanya dengan Santa Claus, ia rela mengubah namanya secara resmi menjadi Santa Claus. Bukan tinggal di Kutub, Santa Claus satu ini tinggal di Long Island, New York, Amerika Serikat.

Baca Juga : Membeli Hobi Dengan Harga Selangit

Alih-alih menggunakan kereta rusa sebagai kendaraannya, Santa Claus ini menggunakan mobil pick up dengan plat mobilnya bertuliskan SANTASLA. Tidak hanya itu, Santa Claus ini bahkan memiliki tato dengan gambar Santa, ia juga memiliki kartu debit berwajahkan Santa Claus.

Untuk menghibur warga di tengah pandemi, Santa Claus di Jepang rela menjadi duyung dan berenang bersama ikan-ikan di akuarium. Lengkap dengan pakaian Santa dan janggutnya, Santa Claus ini memberikan layanan bawah airnya dengan ciamik. Ia menyapa pengunjung, bersentuhan dengan kura-kura, hingga memberi makan ratusan ikan yang mengelilinginya

Santa Claus di Thailand beda lagi. Kalau biasanya Santa dikenal dengan sosok seorang kakek yang baik hati, lengkap dengan baju berwarna merahnya. Santa Claus satu ini mempunyai wujud raksasa, ia adalah gajah yang berperan sebagai Santa Claus, lengkap dengan topi dan janggut Santa-nya, gajah-gajah ini membagikan kado kepada anak-anak Sekolah Dasar di Thailand.

Tidak hanya berbagi kado, gajah Santa ini juga menari-nari, memberikan tumpangan gratis, hingga menggoda dengan kadonya. Semua dilakukannya demi menghibur para siswa disana.

Sosok Santa tidak selamanya berbaju merah dan berjanggut, mantan presiden Amerika Barack Obama dengan baju abu-abu dan topi Santa-nya datang membawa hadiah untuk anak-anak di rumah sakit Washington, Amerika Serikat sambil memasuki kamar pasien, tak lupa pria yang sempat menetap di Indonesia ini juga menyapa penghuni rumah sakit dengan tawa khas Santa Claus.

Seperti yang dilakukan Santa Claus pada umumnya, Santa Obama mulai membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak, memeluk, dan mendengarkan cerita mereka.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments