Misteri Tragedi Bintaro 1987, Terdapat Fakta Menarik Dibaliknya - Tips Tutorial Bersama

Minggu, 06 Juni 2021

Misteri Tragedi Bintaro 1987, Terdapat Fakta Menarik Dibaliknya

19 Oktober sebuah tragedi terburuk dalam dunia perkereta apian Indonesia terjadi, dua buah kereta saling bertumbukan di jalur kereta Bintaro. Tragedi ini merenggut korban lebih dari 400 jiwa. Sinar matahari pagi masih baru mulai mengintip dari cakrawala ketika ratusan penumpang kereta dengan berbagai tujuan berebut memasuki gerbong-gerbong kereta, ratusan orang berjubal di dalam kereta sedangkan nyaris setengahnya terpaksa naik di bagian atap dan lokomotif kereta.

Para ayah mengucapkan salam perpisahan kepada anak-anaknya, sebagian mengucapkan perpisahan dengan orang yang mereka kasihi dan banyak salam-salam perpisahan lainnya terucap pagi itu dengan harapan dapat berkumpul lagi di akhir hari. Sayang sedikit yang mengetahui, bahwa salam perpisahan yang mereka ucapkan di pagi itu akan menjadi yang terakhir.

Dua kereta dari stasiun Kebayoran dan stasiun Sudimara berjalan bersamaan, tanpa mengetahui maut sedang menanti mereka hingga tiba di satu perlintasan di daerah Pondok Betung.

1. Jumlah Korban Total Termasuk Para Korban Penumpang Gelap Tanpa Tiket Diduga Mencapai Lebih Dari 400 Orang

Waktu seakan berhenti di pagi yang cerah itu, saat suara dentuman tabrakan dua lokomotif memecahkan keheningan pagi yang kemudian berganti dengan erangan-erangan kesakitan para korban kecelakaan dalam kengerian yang tidak terperih. Tragedi memilukan ini begitu menghebohkan, bahkan beberapa media asing turut menyorot kecelakaan kereta di Bintaro.

Tragedi kecelakaan besar di jalur kereta Bintaro ini belum terungkap termasuk kecelakaan-kecelakaan lain, mulai dari warga sekitar yang tersambar kereta ketika menyeberang rel dan kecelakaan lain yang melibatkan pintu perlintasan kereta. Bebarapa warga disekitar rel Bintaro mengatakan diareal ini terkenal akan keangkerannya, banyak kesaksian menuturkan tentang kemunculan sosok-sosok astral pengganggu warga yang melintas.

Baca Juga : Misteri Kesenian Tradisional Nini Thowong, Hingga Ritual Pemanggilan Roh

Benarkah makhluk-makhluk tersebut turut andil dalam setiap kecelakaan di areal ini? Menurut penuturan dari warga sekitar bahwa tempat perlintasan rel kereta api Bintaro ini pernah terjadi suatu insiden dimana, seorang karyawan kuli bangunan yang tinggal di dekat sekitar perlintasan ini, sempat melihat penampakan sesosok makhluk astral setengah badan. Menurut warga setempat makhluk tersebut biasa disebut sebagai Setan Budeg.

Selain itu pernah juga ada suatu peristiwa dimana ada seorang pria yang ingin menyeberangi perlintasan Bintaro tersebut, disaat yang bersamaan ada sebuah kereta api yang sedang melintas di perlintasan tersebut. Lalu warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mencoba untuk meneriaki pria ini dan ternyata pria ini tidak merespon dari suara orang-orang yang ada disekitarnya.

Pada akhirnya ada satu orang yang menarik pria ini dari belakang dan akhirnya pria tersebut tersadar. Ketika pria tersebut tersadar, bahwa sekitar jarak 5 meter lagi ia akan tersambar oleh kereta yang sedang melintas tersebut.

2. Penelusuran Lokasi Tragedi Bintaro

Apa yang sebenarnya salah dari jalur kereta ini, mengapa begitu banyak memakan korban? Pada saat ketika Belanda membangun jalur kereta Bintaro, pihak Belanda tidak hanya mengandalkan kemampuan teknis, tetapi juga tetap memperhatikan aspek metafisika. Bahkan disebutkan mereka (Pihak Belanda) berkonsultasi dengan sesepuh setempat dan bersedia melakukan persembahan demi kelancaran proyek pembangunan rel kereta Bintaro.

Waktu di era kolonial Belanda daerah yang menjadi perlintasan kereta api Bintaro ini dulunya dibangun atas prakarsa sebuah perusahaan kereta api pemerintah Belanda yang disebut sebagai Staatsspoorwegen yang berkantor di Bandung. Selama pembangunan rel kereta api ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, karena ada beberapa halangan-halangan berupa kejadian alam, geometrik jalan, serta ada gangguan dari metafisika.

Baca Juga : Misteri Gunung Peyek Dan Goa Segara Kahuripan

Menurut salah seorang yang memiliki kemampuan indigo, bahwa dikawasan ini waktu di masa lampau terdapat sebuah kerajaan jin dan sebelum melakukan pembangunan rel kereta Bintaro ini memiliki syarat tertentu, salah satunya adalah melakukan selametan (Kenduri) dan menguburkan kepala kerbau di dalam peti kayu.

Penutup

Satu hal yang pasti, hanya tuhan yang tahu kematian seseorang dan kita hanya bisa untuk selalu berhati-hati menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Tragedi-tragedi terjadi di jalur kereta Bintaro menjadi suatu bahan pembelajaran bagi kita, ingatlah tragedi dan para korban kecelakaan-kecelakaan di tempat ini. Agar kedepannya kita lebih bisa berhati-hati dan jangan sampai ada kejadian serupa.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments