Rahasia Tersembunyi Peradaban Mesir Kuno Yang Belum Banyak Diketahui - Tips Tutorial Bersama

Kamis, 10 Juni 2021

Rahasia Tersembunyi Peradaban Mesir Kuno Yang Belum Banyak Diketahui

Peradaban mesir kuno sudah lama menjadi subjek yang menarik. Tidak hanya untuk sejarawan atau pun arkeolog, tapi juga banyak orang pada umumnya. Banyak arsitek, sejarawan, arkeolog yang berbagai ahli dibidangnya setuju bahwa peradaban mesir kuno adalah subjek studi yang sangat menarik untuk dipelajari dan dipecahkan berbagai misteri dan rahasianya.

Sementara itu, biarpun masih banyak misteri tentang mesir kuno yang belum terpecahkan. Tapi tidak sedikit juga hal yang pernah ditemukan dan belum banyak orang yang mengetahuinya, dan inilah 5 hal tersebut.

1. Ilmu Kedokteran Yang Sangat Maju

Dalam bidang medis dan kedokteran, kemampuan bangsa mesir kuno jauh melampaui imajinasi kita. Mereka tidak hanya bisa memperbaiki tulang-tulang yang patah, tapi mereka juga mampu melakukan operasi otak dengan teknologi kedokteran yang mereka punya pada zamannya. Selain itu juga, bangsa mesir kuno mempunyai dan mengembangkan beberapa metode tes kehamilan. Sebagian metode ini sudah diuji oleh para ilmuan, dan ternyata hasilnya sangat efisien.

Baca Juga : Rahasia McDonalds Yang Mungkin Kalian Tidak Ketahui

2. Cleopatra Ternyata Bukan Keturunan Mesir Asli

Mendengar nama Cleopatra, kita otomatis pasti mengasosiasikannya dengan kecantikannya dan keanggunannya. Sehingga dia dinobatkan sebagai ratu tercantik di kerajaan mesir kuno. Meskipun dia terlahir dan dibesarkan di Aleksandria yang merupakan kota terbesar dan termewah di mesir pada saat itu. Cleopatra adalah keturunan asli bangsa Yunani, tepatnya keturunan Ptolemaios I. Salah satu jenderal dari raja Aleksander Agung.

3. Emansipasi Wanita Mesir Kuno Yang Beragam

Anggapan kalau wanita Mesir sering kali dilecehkan, diremehkan, dan keberadaannya tidak dianggap di zaman mesir kuno, ternyata tidak benar. Di zaman mesir kuno emansipasi wanita sudah ditegakkan dan dijalankan. Para wanita mempunyai hak kesepakatan yang legal dan boleh memiliki hak financial secara mandiri. Itu berarti mereka bisa menjual atau membeli bangunan, berperan sebagai juri atau hakim, dan terkadang juga bisa terlibat dalam perjanjian kontrak.

Baca Juga : Superhero Marvel Terkuat Yang Memiliki Kekuatan Luar Biasa Nyaris Seperti Tuhan

Wanita mesir yang pekerjaannya dilakukan diluar rumah, akan mendapatkan upah yang setara dengan yang diterima pria pada masa itu. Wanita mesir pada saat itu juga mempunyai hak untuk menceraikan suaminya, dan tidak selamanya terikat dengan suami seperti halnya yang terjadi pada wanita Yunani pada saat itu.

4. Pharaoh Bertubuh Gemuk Dan Menderita Diabetes

Meski sering kali kita melihat patung-patung atau peninggalan-peninggalan zaman mesir kuno digambarkan kalau mereka bertubuh kekar dan tegap. Tapi nyatanya itu tidak terjadi di zamannya. Para ilmuan meneliti tubuh dari para mummy-mummy Pharaoh atau Firaun mesir, ternyata ditemukan kalau dulunya berat badan para Pharaoh sering kali berlebih dan tidak sehat. Bahkan diduga menderita diabetes akibat sering mengkonsumsi bir, wine, roti, dan madu yang tinggi kadar gulanya.

5. Ternyata Piramid Tidak Dibangun Oleh Budak

Piramid ternyata tidak dibangun oleh para budak. Para arkeolog mesir menemukan sebuah makam baru para pekerja yang dulunya membangun Piramida raksasa di Giza. Penemuan makam ini sekaligus membantah sejarah yang selama ini mencatat bahwa piramida itu dibangun oleh para budak.

Ribuan orang yang membangun piramida raksasa ini ternyata makan daging secara teratur, bekerja dengan sistem shift, dan diberikan kehormatan untuk dimakamkan di makam batu bata lumpur di piramida raksasa di Giza. Hal ini mengindikasikan kalau pekerja yang membangun piramid Giza bukan dibangun oleh para budak yang selama ini tercatat dalam sejarah dunia.

Baca Juga : Hal Yang Sering Salah Dilakukan Selama ini Sehari-Hari

Pemakaman dari para pekerja piramid ini pertama kali ditemukan pada tahun 1990 oleh arkeolog mesir yang bernama Dr. Zahi Hawass. Dari apa yang ditemukan disana, menunjukkan kalau para pekerja adalah buruh upah dan bukanlah budak sama sekali. Dr. Zahi Hawass menambahkan dari pernyataannya, kalau pemakaman yang dibangun disamping makam raja atau piramid Giza, adalah bukti kalau pekerja diberi kehormatan atas jasa-jasa mereka.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments