6 Jalan Berbahaya Peminta Tumbal Nyawa - Tips Tutorial Bersama

Jumat, 12 Maret 2021

6 Jalan Berbahaya Peminta Tumbal Nyawa

Jalanan di kota Anda macet, berlubang, atau semrawut. Bagaimana jika Anda melintasi jalanan seperti ini, sederet jalanan ini berlabel sebagai jalanan paling berbahaya di dunia. Ada berbagai macam faktor menjadikan hal tersebut.

Berbagai petaka yang terjadi berperan sebagai peminta tumbal nyawa, banyak yang bilang untuk mengemudi di kawasan seperti ini butuh banyak keahlian, tapi bagi mata yang melihatnya nampaknya juga butuh keberuntungan.

1. Lefortovskiy Tonnel, Rusia: Terowongan Paling Mematikan

Ini adalah terowongan Lefortovo di Rusia, warga negeri beruang merah menyebutnya Lefortovskiy Tonnel. Salah satu terowongan dalam kota paling panjang di Benua Eropa, Lefortovskiy Tonnel membentang sepanjang 2,2 kilometer di bawah sungai Yauza.

Mengingat begitu banyak rute yang begitu panjang, terowongan yang di buka pada tahun 2003 ini dibekali berbagai perangkat modern, seperti kamera keamanan, layanan seluler, serta instrumen canggih penanganan kebakaran mandiri.

Terdapat pula jalur evakuasi dalam setiap 90 km, seluruh peralatan mutakhir tersebut ternyata tak bisa menghindari kodrat Lefortovskiy Tonnel yang dijuluki sebagai terowongan kematian.

Baca Juga : 6 Hewan Berikut Ini Lebih Kejam Dari Bawang Merah

Setiap harinya selalu ada tragedi kecelakaan, yang membuat aneh mayoritas kecelakaan terjadi secara tunggal. Banyak opini mengapung dari daya tarik magnetik hingga konsentrasi pengemudi yang diganggu karena melihat penampakan manusia.

Tak jarang pengemudi yang melintas disini mengalami sensasi aneh, berupa ketakutan dan tekanan psikologis. Setelah mempelajari reka kecelakaan, ilmuan Rusia akhirnya menemukan alasan logis.

Maraknya kecelakaan tunggal diakibatkan kebocoran atap yang merupakan penopang aliran sungai Yauza. Aliran air kecil tersebut akan membentuk es tak kasat mata pada musim dingin, sehingga membuat aspal terlihat kering menjadi licin.

Akibatnya terowongan Lefortovo memangsa setiap kendaraan yang memiliki kondisi ban tidak prima.

2. Fairy Meadows, Pakistan: Jalur Maut Di Bibir Jurang

Fairy Meadows terletak di Nanga Parbat, Pakistan. Lokasi dengan ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut menjadi tujuan wisatawan backpacker yang mencintai panorama pegunungan, tapi jangan dikira mudah untuk mencapainya. Fairy Meadows dikenal sebagai jalur maut di bibir jurang.

Jalanan lereng bukit tandus merupakan rute tanah berbatu, perjalanan sebenarnya hanya sepanjang 9 km, namun waktu tempuh bisa memakan durasi lebih dari 2,5 jam. Tentunya pengemudi proffesional tidak berani tancap gas di jalanan semacam ini.

Jalur ini sempat menjadi mimpi buruk pada awal 2010, ancaman kerap datang dari kelompok militan Tehrik-i-Taliban Pakistan, mereka menculik para turis yang ingin mengunjungi Fairy Meadows. Dalam kurun waktu 3 tahun 18 turis asing tewas di tangan Taliban Pakistan.

Rute ini hanya di buka saat musim panas, karena ketika musim dingin jalanan akan tertutup salju dan sangat berbahaya untuk dilewati.

3. Passage Du Gois, Prancis: Jalan Yang Timbul Tenggelam

Jalan yang satu ini terkadang ada, terkadang juga enggak ada. Passage Du Gois hanya bisa dilintasi satu hingga dua jam dalam setiap setiap harinya atau tepatnya hanya kondisi air laut surut.

Passage Du Gois adalah salah satu akses darat menuju pulau Noirmoutier di kota Vendée, Prancis. Ada sekitar 10 ribu jiwa yang menghuni pulau tersebut.

Jika jalanan ini terendam air laut pasang maka warga harus menggunakan perahu, dalam keadaan pasang Passage Du Gois akan terendam banjir dengan kedalaman 1,3 meter. Banyak kasus orang yang banyak terjebak di tengah jalan karena kendaraannya mogok, tak sedikit orang mengambil resiko meski mobilnya akan bersentuhan dengan air asin Samudra Atlantik.

Keunikan Passage Du Gois menjadi sisi eksotis tersendiri bagi kawasan Prancis Barat, pada tahun 1999 Passage Du Gois dijadikan rute stage ke-2 balap sepeda paling bergengsi di dunia Tour De France.

Namun kecelakaan tak terhindarkan akibat kondisi jalanan yang licin dan lembab, setelahnya panitia penyelenggara kapok dan tidak lagi menggunakan Passage Du Gois sebagai jalur balap sepeda.

4. Cotahuasi, Peru: Burung Kematian Mengintai Dari Atas Jalan

Tebing, jurang, atau lereng gunung adalah medan alam yang paling berbahaya dalam berkendara seperti Cotahuasi, Peru. Ada beberapa titik terjal pada bukit berbatu seperti Chuquibamba, banyak warga desa yang mondar-mandir menuju Ibu Kota Lima untuk berdagang atau bekerja, bus menjadi moda transportasi utama.

Tak ada sopir bus berusia muda, setiap pengendara kendaraan besar diwajibkan memiliki pengalaman dengan durasi tahunan, karena begitu banyak kecelakaan yang terjadi.

Sejak tahun 2016 kawasan di Selatan Peru ini telah memakan korban lebih dari 2.500 jiwa, kebanyakan kecelakaan disebabkan kurangnya keahlian sang sopir yang menyebabkan bus terjatuh dan terguling ke jurang.

Adapula tradisi jika sopir bus yang meninggal dunia merupakan warga desa setempat, maka harus di makamkan di pinggir jalan, kawasan ini memang dijuluki sebagai jalur kematian. Selalu ada burung kondor yang mengintai dari atas langit.

Mitos warga latin mempercayai, kehadiran burung raksasa sebagai pertanda akan terjadinya bencana.

Tak hanya jurang yang berbahaya, jalan tanah berbatu serta panasnya yang begitu terik membuat roda ban tidak mampu bertahan lama. Bus yang rutin melewati jalur ini akan melakukan pergantian ban baru setiap 3 bulan sekali.

5. Eyre Highway, Australia: Jalanan Hening Bikin Fokus Bergeming

Tidak selamanya jalan terjal dan berliku berperan sebagai peminta tumbal nyawa, jalanan lurus nan mulus ternyata juga bisa melakoni peran serupa. Inilah Eyre Highway, jalanan seperti ini sering menimbulkan kematian.

Eyre Highway terbentang disisi Selatan Australia, rute ini menghubungkan sejumlah kota dan pernah menjadi jalanan lurus terpanjang di dunia.

Jalan lurus tanpa banyak belokan kerap dianggap membosankan dan menjadi alasan mengantuk saat mengemudikan kendaraan, tapi tak hanya itu alasannya, banyak orang yang suka menggeber mobilnya di jalanan yang hening ini hingga menembus kecepatan di atas 200 km/jam.

Selain kebut-kebutan ada juga faktor kecelakaan lain, seperti binatang liar yang melintas secara tiba-tiba. Walau banyak rambu peringatan disepanjang jalan, tabrakan dengan kangguru liar sering menjadi penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa.

6. James Dalton Highway, Alaska: Jalan Paling Licin Di Dunia

James Dalton Highway, Alaska inilah jalanan paling licin di dunia. Seluruh jalanan nyaris tertutup salju sepanjang tahun, suhu disini bisa menembus -15 derajat celcius. James Dalton Highway memiliki rentang jarak 666 kilometer dari kota Fairbanks menuju Deadhorse.

Berstatus jalan paling licin dan paling dingin, seluruh kendaraan yang masuk wajib diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Pemeriksaan di pintu tol mencakup berbagai elemen, dari perbekalan penumpang, toolkit mobil, hingga kesehatan mesin kendaraan.

Lampu besar wajib dinyalakan disepanjang jalan, karena jarak pandang disini sangat terbatas. Selain itu, laju kecepatan kendaraan tidak boleh melewati 50 km/jam.

Semua antisipasi itu dilaksanakan karena jalanan ini benar-benar serasa di antah berantah, Rumah Sakit terdekat berjarak 700 km, penggunaan seluler juga sangat sulit karena keterbatasan sinyal, selain itu tidak ada kehidupan manusia.

Kawasan ini merupakan habitat murni beruang kutub, saking banyaknya kecelakaan terjadi beberapa perusahaan asuransi kendaraan tidak menerima klaim, jika kecelakaan mobil terjadi di James Dalton Highway.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments