Parasit Mengerikan Yang Menyerang Tubuh Hewan - Tips Tutorial Bersama

Sabtu, 26 Desember 2020

Parasit Mengerikan Yang Menyerang Tubuh Hewan

Seperti yang kita ketahui bahwa parasit adalah organisme yang hidup dengan menumpang pada inang dan menyerap sari makanan dari tubuh inang tersebut. Tidak hanya menyerap nutrisi dari sari makanan dan inangnya saja, beberapa parasit terbilang juga sangat kejam.

Karena selain menggerogoti inangnya, parasit juga bisa membuat inangnya hilang kontrol dan mengikuti arahannya. Bahkan jika parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan tidak segera diketahui, maka keberadaannya akan membawa penyakit dapat menyebabkan kematian.

Dari semua jenis parasit yang berhasil menyerang para hewan, ada beberapa diantaranya yang diketahui sangat mengerikan dan berikut daftar Parasit Mengerikan Yang Menyerang Tubuh Hewan.

Parasit Mengerikan Yang Menyerang Tubuh Hewan

1. Kutu Parasit Pada Ular Piton

Para petugas hewan liar di wilayah Queensland, Australia menemukan seekor ular piton karpet yang tubuhnya dipenuhi dengan parasit kutu, diketahui bahwa ular ini bernama Nike ini ditangkap saat sedang berada di kolam renang pribadi milik warga setempat.

Seorang penangkap ular yang bernama Tony Harrison mengatakan bahwa ada lebih dari 500 ekor kutu yang ada pada ular tersebut dan semuanya berhasil diangkat oleh para petugas.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa kemungkinan hewan reptil tersebut berusaha sendiri untuk menyingkirkan parasit kutu tersebut dengan menenggelamkan tubuhnya ke dalam kolam renang tempat ia ditemukan.

Baca Juga : Makhluk Berukuran Raksasa Yang Pernah Menampakkan Diri

Salah satu ahli biologi bernama Bryan Fry dari University of Queensland mengatakan bahwa ular tersebut sebelumnya sudah memiliki penyakit, dengan kondisi imun yang turun tersebut maka hewan reptil ini sangat rentan dan mudah sekali terkena parasit.

Sehingga parasit kutu tersebut berkembang biak dengan sangat baik pada hewan reptil itu, selain itu ahli biologi tersebut juga mengatakan bahwa ular biasa memakan parasit kutu di alam liar.

2. Parasit Teritip Pada Penyu

Penyu hijau yang memiliki nama ilmiah Chelonia mydas adalah jenis penyu besar yang hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Fasifik. Nama hewan ini sendiri berasal dari lemak berwarna hijau yang terletak di bawah cangkangnya.

Sejauh ini jumlah penyu hijau semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil cangkangnya sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein, dan dagingnya sebagai bahan makanan.

Selain itu ada juga yang menyebabkan jenis penyu ini berkurang di alam liar, yaitu adanya parasit berupa teritip yang sering menyerang hewan laut tersebut. Teritip sendiri adalah sejenis hewan pemakan plankton yang hidup menempel pada permukaan yang cukup keras.

Jika jumlah teritip yang menempel pada seekor penyu sudah terlalu banyak, maka penyu tersebut akan sulit untuk berenang. Selain itu parasit ini juga membuat seekor penyu terluka saat sedang menancapkan akarnya untuk menempel pada kulit penyu tersebut.

Baca Juga : Motorhome Super Mewah Milik Para Orang Terkenal Didunia

Dan sejauh ini para ilmuan selalu melepaskan semua teritip pada tubuh penyu yang berhasil di tangkap, hal ini dikarenakan teritip adalah hewan yang dianggap lebih banyak membawa dampak negatif pada penyu.

Dengan meneliti teritip yang baru saja dilepas dari tubuh penyu, para ilmuan berharap dapat informasi mengenai tempat-tempat mana saja yang disinggahi oleh penyu tersebut. Dengan begitu ilmuan bisa menentukan lokasi mana saja yang sebaliknya ditetapkan sebagai tempat perlindungan penyu.

3. Parasit Mangoworm Pada Anjing

Ada sebuah video yang cukup mengerikan beredar luas di media sosial, diketahui bahwa video tersebut memperlihatkan seekor anjing yang menderita sebuah penyakit, yaitu penyakit Mangoworm.

Penyakit yang diderita anjing ini disebabkan oleh Cordylobia anthropophaga atau lalat mangga, menurut para ilmuan ini adalah parasit mamalia terbesar yang umumnya ditemukan di daerah Afrika Timur dan Tengah.

Mangoworm sendiri adalah sejenis belatung yang biasa hidup parasit di tubuh binatang maupun manusia, Mangoworm biasanya menyerang binatang dikarenakan binatang umumnya berjalan tanpa menggunakan alas kaki.

Dalam video tersebut terlihat bahwa anjing ini sedang mengeluarkan larva lalat mangga yang dibantu oleh seseorang dengan memencet kaki bagian belakangnya, dengan cara tersebut diketahui bahwa larva dari arah tersebut akan keluar secara perlahan.

4. Parasit Pada Semut

Para ilmuan mengatakan bahwa ada sebuah parasit yang mampu memanipulasi otak semut dan mengeluarkan zat tertentu yang bisa mengontrol hewan tersebut. Diketahui bahwa parasit ini berupa jamur yang berasal dari jenis Ophiocordyceps.

Jamur jenis ini membutuhkan tubuh semut untuk melangsungkan kehidupannya, ketika seekor semut melintas diantara spora jamur tersebut maka spora jamur tersebut akan langsung menempel dan menyebar ke seluruh tubuh semut.

Saat jamur yang ada dibagian kepala akan melepaskan zat kimia yang membajak sistem saraf pusat semut tersebut, selain itu parasait jamur ini akan menuntun semut tersebut ke dedaunan atau ranting lalu membunuhnya.

Setelah semut itu mati, parasit jamur tersebut akan melepaskan spora dari bagian belakang kepada semut dan menginfeksi lebih banyak semut di bawahnya. Oleh karena itu para ilmuan menamakan semut yang terkena dengan parasit ini dengan julukan Semut Zombie.

Diketahui bahwa jamur yang menjadi parasit bagi serangga ini menyerang dua jenis semut diantaranya adalah Camponotus Castaneus dan Camponotus Americanus.

5. Parasit Pada Lidah Ikan

Sejauh ini para ilmuan beranggapan bahwa parasit paling mengerikan yang bertahan hidup dengan memakan lidah ikan adalah parasit dengan nama Cymothoa Exigua. Diketahui bahwa parasit ini memiliki ukuran tubuh sebesar kutu dan bisa tumbuh lebih besar lagi.

Bahkan yang betina mampu tumbuh sampai 1 inci dan yang jantan lebih kecil dari yang betina, satu-satunya yang membuat parasit ini begitu mengerikan adalah kemampuannya dalam memakan lidah ikan dengan menghapus organ internal pada ikan tersebut.

Dalam kata lain, lidah yang dimiliki oleh ikan tersebut akan hilang dan digantikan dengan parasit tersebut yang berfungsi sebagai lidah baru. Selain itu parasit ini juga disebut Protandric Hermaphrodites yang berarti parasit ini akan memulai kehidupan sebagai jantan dan ketika tumbuh dewasa mereka akan berubah menjadi betina.

Baca Juga : Restoran Dengan Konsep Paling Unik, Sekaligus Aneh Di Dunia

Ketika mereka menemukan inangnya, maka parasit ini akan tinggal di dalam insang ikan tersebut dan menunggu waktu yang tepat untuk memakan lidahnya. Parasit ini akan menghisap bagian organ lidah yang kaya akan darah sampai lidah ikan menjadi layu.

Selain itu parasit bernama Cymothoa Exigua ini juga berkembang biak selama berada di dalam mulut ikan dan akan membentuk sebuah grup baru.

6. Parasit Lalat Kelelawar

Ada sebuah foto yang cukup mengejutkan di media sosial, diketahui bahwa foto tersebut memperlihatkan seekor kelelawar yang sedang dihinggapi oleh seekor hewan mirip laba-laba kecil. Para ilmuan mengatakan bahwa hewan kecil ini menghabiskan waktu hidupnya menempel ditubuh mamalia terbang nokturnal.

Diketahui bahwa foto tersebut diambil di Taman Nasional Gorongosa, Mozambique oleh seorang Profesor Piotr Naskrecki dari Museum of Comparative Zoology, Harvard University. Saat ini para ilmuan sedang mempelajari lalat yang sudah berevolusi selama jutaan tahun tersebut.

Baca Juga : Sniper Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Dunia

Menurut seorang mahasiswa Princeton yang mempelajari lalat parasit ini bernama Jen Guyton, bahwa ada sekitar 275 spesies lalat kelelawar dalam family Nycteribiida dan 225 spesies dalam family Sterblidar.

Family Nycteribiida sendiri dari lalat-lalat parasit yang tidak bersayap dan proses evolusi dari lalat kelelawar ini masih belum jelas hingga sekarang, namun parasit satu ini dipercaya telah ada jutaan tahun lalu dan mereka hidup dari menyantap keringat, sel kulit mati, atau bahkan kotoran kelelawar.

7. Parasit Pada Unggas

Sejauh ini kita sering melihat sebuah penyakit yang sering di derita oleh hewan unggas dan diketahui bahwa penyakit yang sering dialami oleh hewan unggas itu berasal dari parasit bernama Eimeria.

Sedikitnya terdapat sekitar 5 spesies Eimeria yang paling umum ditemukan pada hewan unggas dan salah satunya adalah Eimeria Tenella. Gejala dari infeksi Eimeria Tenella adalah diare berdarah, kurang nafsu makan, sayap terkulai, dan kekurusan pada unggas.

Selain itu ada juga parasit yang dapat merugikan hewan unggas yaitu Leucocytozoon Caulleryi, Leucocytozoon Caulleryi sendiri merupakan parasit yang menyerang darah ayam yang dipelihara di lingkungan persawahan, kolam, atau pun daerah berair terbuka lainnya.

Tidak hanya itu, parasit ini juga menginfeksi paru-paru, ginjal, limpa, hati, otot, dan organ tubuh unggas lainnya, dan vektor dari parasit ini adalah Culicoides Arakawae.

Diketahui bahwa parasit ini menyerang bagian tubuh unggas yang terbuka terutama pada saat malam hari dan meningkatkan tingkat kematian hingga 50 sampai 80% pada anak unggas, dan 5 sampai 12% pada unggas dewasa.

Tanda klinis yang dapat dilihat pada ayam yang berumur 1 bulan yang terinfeksi Culicoides adalah anoreksia, depresi, anemia, diare, dan feses berwarna kuning / kehijauan.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments