5 Penemuan Fenomenal Di Dalam Laut - Tips Tutorial Bersama

Minggu, 25 April 2021

5 Penemuan Fenomenal Di Dalam Laut

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sekitar 70% permukaan bumi ditutupi oleh perairan yang sangat luas. Meskipun lautan merupakan bagian terbesar dari planet ini, namun manusia baru berhasil mengeksplorasi lautan hanya 5%-nya saja. Dibalik luas dan dalamnya lautan, sebagian besar masih tertutup oleh misteri.

Meski lautan yang dieksplorasi masih sangat sedikit, para peneliti telah menemukan banyak hal yang menakjubkan dibawah laut. Dari semua penemuan yang berhasil diungkap ada beberapa penemuan dibawah laut yang terbilang sangat cukup fenomenal, dan berikut daftar penemuan paling fenomenal yang ada dibawah laut.

1. Menyelam Diantara 2 Benua

Beberapa waktu yang lalu para perenang tengah menyelam diantara lempeng teknonik benua Amerika dan benua Eurasia, dan lempengan tektonik tersebut bernama Silfra. Jalur ini merupakan lorong sempit yang tidak begitu lebar, dan para penyelam dapat menyentuh lempeng tersebut menggunakan tangan mereka saat menyelam.

Retakan bumi ini terletak di danau Thingvallavatn, tepatnya berada di Taman Nasional Thingvellir di Islandia. Retakan lempeng tektonik bernama Silfra tersebut merupakan bagian dari retakan besar yang menjadi pemisah antara benua Eropa dan Amerika. Di Samudera Atlantik retakan pemisah dua benua tersebut tidak bisa terlihat karena dalamnya lautan.

Baca Juga : 5 Pengemis Yang Ketahuan Pura-Pura Cacat

Namun di Silfra, air lelehan gletser membuat retakan bisa terlihat dengan sangat jelas. Silfra memang tempat yang pas untuk menikmati kegiatan menyelam sambil menyaksikan retakan bumi sebagai fenomena alam yang luar biasa. Air yang begitu jernih membuat segalanya menjadi bisa terlihat dengan sangat jelas, bahkan penyelam bisa memandang hingga jarak 100 meter saat berada di dalam air.

Silfra juga memiliki sebuah gua, namun sangat sedikit wisatawan yang kesana, karena jalurnya sempit dan dalam sehingga sangat beresiko. Selain itu, bebatuan yang membentuk gua sewaktu-waktu juga dapat lepas dan runtuh.

2. Sungai Di Bawah Laut

Beberapa waktu yang lalu dunia dicengangkan dengan munculnya foto-foto Cenote Angelita, yakni sungai bawah laut yang terletak diperairan Meksiko. Disebutkan bahwa yang menemukan sungai bawah laut ini adalah anak Anatoly Beloschin, yaitu seorang fotografer professional yang berasal dari Rusia.

Cenote Angelita merupakan penemuannya yang mencengangkan saat mengeksplor bawah laut Meksiko untuk kepentingan pemotretan. Seiring munculnya dengan fenomena sungai bawah laut tersebut, kini bermunculan berbagai analisa yang mencoba menjawab keheranan dari banyak orang.

Faktanya sungai merupakan jalan menuju lautan, jadi teorinya adalah akan ada bagian dari lautan yang mempertemukan antara air tawar dan air asin. Di daratan sendiri kita menyebutnya dengan muara dan di dalam laut kita menyebutnya sebagai underwater river. Konon underwater river ini merupakan ilusi singkat yang mengacu pada fenomena yang dikenal dengan nama Halocline.

Fenomena ini sendiri muncul karena adanya perbedaan level slinitas dari lapisan air yang disebabkan oleh tekanan yang bervariasi. Cenote Angelita sendiri terdiri dari air tawar hingga 29 meter jauhnya. Namun saat ia mencapai 1 meter dari lapisan hydrogen sulfina, maka sungai ini akan menjadi air yang asin layaknya air laut.

3. Kota Heracleion

Thonis-Heracleion merupakan sebuah kota legendaris yang tenggelam di dasar laut Mediterania sekitar 1.200 tahun yang lalu. Kota ini dalam kurun waktu berabad-abad hanya menjadi legenda sebelum akhirnya ditemukan. Pada tahun 2000 Kementrian Kepurbakalaan Mesir menyebutkan kota Heracleion ini dibangun pada abad ke-8 SM ditepian sungai Nil dekat laut Mediterania.

Diketahui bahwa kota legendaris ini disapu banjir sehingga sekarang berada sekitar 45 metarkeologier dibawah permukaan air. Salah seorang arkeolog bawah laut bernama Frank Goddio dan tim-nya menemukan kota ini setelah melakukan penelitian selama 3 tahun. Menurutnya, penemuan ini merupakan awal untuk mengungkap bahwa kota Thonis-Heracleion secara utuh.

Salah satu temuan terbaik dari Teluk Aboukir ini adalah patung Ratu Ptolemaic yang terbuat dari batu gelap. Patung ini diduga sebagai representasi dari Cleoptara II atau III yang berpakaian Dewi Isis. Selama penggalian para arkeolog menemukan sisa-sisa sebuah kuil besar, termasuk kolom-kolom batu dan sisa-sisa puing-puing sebuah kuil kecil Yunani yang terkubur dibawah sedimen sedalam 1 meter di dasar laut.

Selama penggalian tersebut, para arkeolog berhasil menemukan 75 kapal dan bagian yang hilang dari kapal 61, dan kemungkinan besar kapal tersebut digunakan untuk tujuan ceremonial. Kapal yang diberi identitas nomer 61 itu bukan perahu kecil, dengan panjang sekitar 13 meter dan lebar 5 meter, dan diatas kapal ditemukan koin perunggu dan emas serta perhiasan. Selain itu, tim juga menemukan tembikar dari abad ke-3 dan ke-4 SM.

4. Kota Dasar Laut Kuba

Beberapa waktu yang lalu para peneliti berhasil menemukan peninggalan jaman prasejarah yang berada di lepas pantai semenanjung Guanahacabibes Pinar del Río, Kuba yaitu sebuah reruntuhan sebuah kota yang diperkirakan berusia 6.000 tahun. Para peneliti mengemukakan bahwa mereka telah menemukan beberapa struktur-struktur bebatuan yang mungkin telah dikonstruksi oleh peradaban kuno ribuan tahun yang lalu

Baca Juga : 5 Kapal Pesiar Termewah Dan Termahal Di Dunia

Ahli-ahli perusahaan pejelajah Kanada mengatakan bahwa selama musim panas mereka mendokumentasikan puing-puing dari kota yang hilang dibawah permukaan laut di lepas pantai semenanjung Guanahacabibes disebelah barat Pulau Kuba. Salah satu peneliti mengatakan bahwa ini adalah sebuah struktur yang mengagumkan dan mungkin ini merupakan suatu pusat kota yang besar.

Menurut para peneliti, penemuan yang membangkitkan minat ini membuktikan bahwa Kuba kemungkinan besar terhubung dengan Yucatan Peninsula oleh garis daratan.

5. Kota Pavlopetri

Diantara sisa peradaban-peradaban yang tenggelam ada satu yang cukup menarik perhatian, yaitu kota kuno di dasar laut yang bernama Pavlopetri. Pavlopetri sendiri adalah bekas reruntuhan kota yang berada dibawah laut Yunani, kota ini memiliki peradaban di masa Mycenaean, yaitu sekitar 1680 - 1180 SM.

Pavlopetri sendiri terletak pada kedalaman 4 meter di bawah laut, lokasi ini sangat strategis karena pada masa lalunya menjadi tempat lalu lintas Pulau Kreta, Mediterania Timur, Mediterania Barat, pedalaman Lakonia, dan dataran Vatika. Dari tahun 2011 - 2013, 15 orang melakukan penyelaman ke dasar lautan, dan tujuan dari penyelaman ini adalah sebagai tahap lanjutan dari survei serta penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Dalam penyelaman tersebut sebuah tembikar ditemukan dan diduga berasal dari zaman akhir neolitik atau tahun 3500 SM. Pada penyelaman itu juga ditemukan makam batu persegi panjang di dalam reruntuhan dinding rumah. Penemuan-penemuan tersebut menunjukkan bahwa peradaban dari kota Pavlopetri mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga pertengahan periode perunggu. Namun tidak diketahui dimana dan bagaimana peradaban tersebut dapat menghilang.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments