Kutukan Mumi Bikin Ngeri, Benarkah Kutukan Mumi Itu Ada atau Hanya Kebetulan Saja - Tips Tutorial Bersama

Minggu, 04 April 2021

Kutukan Mumi Bikin Ngeri, Benarkah Kutukan Mumi Itu Ada atau Hanya Kebetulan Saja

Belum lama ini para arkeolog mesir membuka puluhan peti berisikan mumi yang diperkirakan berusia 2.500 tahun yang ditemukan pada awal 2020 di Saqqara sebuah situs pemakaman kuno yang luas di Mesir. Kementrian pariwisata dan barang antik Mesir menjelaskan jika ada 59 peti kayu ini yang berisikan mumi para pemuka agama dan orang terpandang pada jamannya di Memphis.

Proses pembukaan peti mati tersebut disiarkan secara langsung dan tampaknya banyak kerumunan masyarakat yang ingin menyaksikan dan mengabadikan peristiwa langka tersebut. Keputusan untuk membuka peti mati berisikan mumi tersegel ribuan tahun ini sempat menuai kritikan karena dianggap sebuah tindakan yang tidak ideal, apalagi saat dilakukan di masa pandemi seperti sekarang ini.

Terlihat puluhan orang yang saling berdesak-desakan dan mengabadikan peti pertama yang dibuka, bahkan terlihat ada yang diantaranya tidak menggunakan masker. Padahal banyak rahasia, mitos, dan kejadian-kejadian di luar logika yang berkaitan dengan mumi termasuk yang dipercaya sebagai kutukan mumi.

Lantas seperti apakah kutukan dan kejadian mengerikan yang dimaksud tersebut ataukah hanya peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja, berikut ulasannya di bawah ini.

1. Mitos Kutukan Firaun Tut

Mumi Tut adalah sebutan untuk mumi Firaun Tut Tutankhamun, mumi ini pertama kali ditemukan pada 26 November 1922 di lembah Para Raja, Kota Luxor, Mesir. Lokasi ini dipercaya sebagai tempat para firaun bersemayam. Pada 16 Februari 1923 seorang arkeolog Inggris bernama Howard Carter telah membuka peti mati Firaun Tut.

Cerita pun beredar, mereka yang hadir pada pembukaan peti mati tersebut akan meninggal tak lama setelahnya akibat kutukan mumi, dan entah kebetulan atau tidak 11 orang yang berkaitan dengan makam Tut disebut-sebut meninggal tak wajar. Korban kutukan pertama adalah Lord Carnarvon sang penyandang dana ekspedisi Carter.

Baca Juga : Dari Sampah Jadi Berfaedah: Kastil Megah Dari Sampah

Carnavon tidak sengaja menyayat luka gigitan nyamuk ketika sedang bercukur, luka tersebut lalu infeksi dan meracuni darahnya. Akhirnya sang penyandang dana tersebut meninggal 4 bulan 7 hari setelah menyaksikan peti mati Tut dibuka. Korban kutukan berikutnya adalah seorang bangsawan Mesir bernama Ali Fahmy Bey meninggal pada 10 Juli 1923 karena di tembak istrinya sendiri.

Beberapa bulan kemudian, tepat 15 Januari 1924 Sir Archibald Douglas-Reid seorang radiolog yang meng-x-ray mumi Tut tersebut meninggal karena penyakit misterius yang masih belum ditemukan penyebabnya. Arthur Mace salah seorang tim penggalian makam Firaun juga meninggal dengan tanpa alasan yang jelas pada 1928.

Setahun kemudian sektetaris Howard Carter, Richard Bethell ditemukan tewas di kamar mandinya. Tercatat 6 dari 26 orang yang meninggal, telah kehilangan nyawanya 10 tahun setelah peti mati tersebut dibuka. Sejak saat itulah makam raja-raja Firaun di percaya memiliki kutukan bagi siapa saja yang menemukannya.

Seorang pakar Mesir bernama Salima Ikram mengatakan, jika tembok di Giza dan Saqqara memang ditulisi ancaman, menurutnya kutukan di ciptakan sebagai sistem pengamanan primitif yang berfungsi menghalau orang-orang yang berniat mau merusak atau mencuri makam

2. Kutukan Himiko Mumi

Beberapa tahun silam sebuah film menceritakan tentang seorang agen yang hendak membuka peti dari makam kuno, begitu makam di buka jasad yang disebut sebagai Himiko hancur menjadi debu dan semua orang yang terkena debunya mengalami pembusukan yang menjalar ke seluruh tubuh.

Terdengar mustahil dan hanya terjadi di film bukan, nyatanya seorang arkeolog sekaligus pemburu makam Scott Warnasch mengalami kejadian tersebut, hanya saja tidak seperti yang digambarkan pada film itu. Pada tahun 2009 Warnasch terlibat langsung dalam menganalisa peti mati besi milik Lady of Queens.

Yang merupakan seorang perempuan keturunan Afrika-Amerika di Elmhurst, Queens, Amerika Serikat. Saat sedang memeriksanya ia dan tim forensik menyadari jika tubuh perempuan tersebut sudah terbungkus di dalam peti mati besi selama lebih dari 160 tahun karena menderita cacar, sebuah virus yang menyebabkan kematian masal pada periode tersebut.

Tidak pernah ada yang tau berapa lama Patogen mematikan itu bisa bertahan di dalam tubuh mumi. Warnasch mengatakan tidak hanya cacar, Patogen lain seperti kolera dan demam tifoid bisa bertahan jika kondisi tubuh di awetkan dengan baik.

3. Penemuan Mumi Manusia Es

Otzi adalah manusia es yang diperkirakan berusia 5.300 tahun, penemuan arkeologis ini dianggap terkutuk karena beberapa orang yang terlibat dalam penelitian Otzi meninggal tanpa sebab yang jelas. Mumi tersebut ditemukan oleh seorang turis asal Jerman bernama Helmut Simon. Namun turis tersebut meninggal akibat badai salju disekitar penemuan mumi Otzi.

Hanya dalam waktu beberapa jam Dieter Warnecke kepala tim penyelamat gunung yang membawa jenazah Helmut juga meninggal dunia akibat serangan jantung. Kecelakaan terkait mumi Otzi tidak berhenti sampai disitu, Konrad Spindler arkeolog yang meneliti Otzi meninggal dunia akibat komplikasi multiple sclerosis.

Baca Juga : Awas Harga Sepeda Lagi Mahal: Resiko Bersepeda Di Jalan Raya

Kemudian kepala tim forensik yang memeriksa Otzi, Rainer Henn tewas dalam kecelakaan saat akan memberikan kuliah umum tentang manusia es tersebut. Lain halnya dengan seorang pendaki gunung yang mengantarkan Henn ke mumi, Kurt Fritz tewas saat insiden longsoran salju. Begitu juga dengan seorang kameraman yang merekam evakuasi Otzi meninggal akibat tumor otak.

Seperti yang diberitakan dalam Deutsche Welle, arkeolog molekul Tom Loy ditemukan meninggal dunia di rumahnya saat sedang menyelesaikan sebuah buku tentang Otzi. Namun banyak ilmuan yang percaya bahwa itu hanya kebetulan, karena banyak dari mereka yang ternyata sudah memiliki penyakit yang mematikan seperti penyakit jantung dan kanker.

4. Mumi Seorang Putri Dan Tenggelamnya Kapal Titanic

Konon diantara kargo yang diangkut oleh Titanic, kapal terbesar dan termewah pada 15 April 1912 terdapat sebuah mumi yang berjuluk The Unlucky Mummy, karena memiliki reputasi yang mengerikan sebagai pembawa sial. Jasad yang di awetkan tersebut diduga adalah seorang putri dari kerajaan Mesir Kuno yang bernama Amen-Ra.

Ia diduga tewas misterius pada tahun 1500 SM. Sebelum sang mumi berada di kapal tersebut, sudah terjadi beberapa kutukan beruntun yang melibatkan mumi Amen-Ra. Pada akhir 1980, 4 pemuda bangsawan asal Inggris berkunjung ke lokasi di Lixor, mereka ditawari untuk membeli sebuah peti yang berisi mumi putri Amen-Ra.

Salah satu dari mereka membayar ribuan poundsterling untuk menebus artefak tersebut dan membawanya ke hotel tempat ia menginap. Beberapa jam setelah transaksi tersebut, ia terlihat berjalan ke arah gurun dan tak pernah kembali, lenyap begitu saja bagai tertelan bumi. Pada hari berikutnya, seorang pemuda lainnya tak sengaja menjadi sasaran tembak seorang pelayan mesir yang menyebabkan lengannya terluka parah dan harus diamputasi.

Pemuda ketiga juga mengalami kemalangan, saat kembali ke Inggris bank tempat menyimpan semua uangnya mendadak bangkrut. Sementara pemuda keempat, konon menderita sakit parah dan kehilangan pekerjaan hingga akhirnya harus mengemis untuk bertahan hidup.

Meski demikian peti Amen-Ra tiba di Inggris dan terus menebar kesialan sepanjang perjalanannya. Seorang pengusaha membelinya dan membawanya ke London, tak lama 3 anggota keluarga pria tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas, rumahnya pun terbakar habis hingga akhirnya pebisnis itu menyumbangkan peti mati tersebut ke British Museum.

Saat peti tersebut di turunkan dari truk, kendaraan tersebut mendadak mundur dan manabrak seseorang yang kebetulan melintas di jalan. Begitu artefak menaiki tangga, seorang pekerja jatuh dan kakinya retak. Sedangkan pekerja lainnya dilaporkan meninggal dunia 2 hari kemudian.

Saat mumi ditempatkan di ruangan mesir, penjaga malam museum selalu mendengar suara gedoran dan tangisan dari dalam peti mati. Benda-benda lain yang dipamerkan di dekatnya sering terlempar tanpa alasan yang jelas kala malam tiba. Akhirnya pihak museum memutuskan untuk menyimpan peti berisi mumi tersebut di ruangan bawah tanah.

Lalu kabar soalnya benda kuno itu bocor ke media, seorang jurnalis memotretnya dan hasil dari foto jepretannya berubah. Lukisan wajah yang ada di peti berubah menjadi raut muka manusia yang mengerikan dan membuat seorang fotografer tersebut stress lalu bunuh diri.

Mendengar kabar tersebut, seorang arkeolog Amerika Serikat berniat untuk membelinya dan membawa benda tersebut ke New York dengan menaiki kapal Titanic, tapi nyatanya Unlucky Mummy tidak pernah pergi meninggalkan British Museum hingga saat ini.

Lalu benda apa yang berada di dalam kargo kapal Titanic, apa benar kesialan peti mati tersebut di bawa oleh bahtera yang mewah itu.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments