5 Teknik Latihan Keras Biksu Shaolin - Tips Tutorial Bersama

Jumat, 07 Mei 2021

5 Teknik Latihan Keras Biksu Shaolin

Mendengar kata shaolin pasti yang terlintas di kepala kita adalah para biksu dengan kepala botak dan ahli dalam kungfu. Banyak film-film yang menggambarkan kehebatan kungfu para pendekar shaolin ini, dan bukan hanya di film-film saja melainkan para pendekar shaolin ini juga sering mempertontonkan jurus-jurus kungfu mereka diberbagai pertunjukan.

Salah satunya adalah dengan berdiri dengan satu tangan dan melakukan berbagai akrobatik sampai kemampuan menggunakan pedang mereka perlihatkan. Tentunya karena ada asap, pasti ada api. Rumor seputar kehebatan pendekar shaolin ini tentu tidak akan beredar luas jika tidak ada penyebabnya.

Ternyata kehebatan para pendekar shaolin ini memang nyata adanya, banyak orang yang telah menyaksikan sendiri atraksi mereka. Oleh karena itu para produser film tertarik mengangkatnya menjadi film-film yang laris dipasaran. Begitu juga dengan para penyelenggara pertunjukan sering mengundang para pendekar shaolin ini untuk di pertontonkan kemampuannya.

Untuk menguasai berbagai kemampuan yang dimiliki para biksu shaolin ternyata tidak mudah, mereka harus melewati berbagai latihan yang keras. Bentuk-bentuk latihan keras mereka jika dilihat oleh orang biasa pasti dikiranya penyiksaan, dan tidak semua orang mampu menjalani latihan berat tersebut. Mau tahu apa saja bentuknya latihan keras mereka agar bisa menjadi pendekar shaolin, dan berikut beberapa daftar teknik latihan keras biksu shaolin.

1. Teknik Bo Ding Gong

Paku yang tertancap dalam batang kayu tentu susah untuk dicabut, apalagi kalau ukuran paku tersebut cukup besar. Orang biasa untuk mencabutnya tentu membutuhkan alat yang dinamakan tang atau catut. Pake tang ini pun mencabut paku yang sudah tertancap dalam di kayu bukan jadi hal yang mudah, pasti akan dibutuhkan tenaga dan keahlian yang cukup.

Baca Juga : 5 Alutsista Negara Iran Yang Membuat Amerika Gentar

Para pendekar shaolin menggunakan cara berbeda untuk mencabut paku ini, mereka hanya menggunakan 3 jari, 2 jari, bahkan 1 jari saja. Sangat mencengangkan untuk berusaha mencabut paku cuma dengan jari saja tanpa alat khusus, apalagi kalau ukuran pakunya besar. Kemampuan mencabut paku dengan tangan kosong ini mereka latih secara bertahap dalam waktu yang cukup lama.

Latihan kerasnya dimulai dari paku yang kecil sampai ke paku yang paling besar, tujuannya adalah agar jari-jari yang mereka punya kekuatannya setara dengan bagian tubuh yang lain.

2. Teknik Zu Tse Gong

Pernah merasakan sakitnya suatu jempol kaki kalian yang tanpa menggunakan sepatu secara tidak sengaja menendang kaki meja, pastinya merasakan sakit yang luar biasa. Baru membentur kayu saja sakitnya udah luar biasa, apalagi kalau membenturnya ke batu. Ya, menendang batu buat kita pasti sakitnya luar biasa. Tapi hal ini tidak berlaku buat orang-orang yang sedang berlatih kungfu di shaolin.

Mereka setiap hari berlatih menendang batu dengan kaki telanjang, mulai dari batu yang kecil sampai batu yang lumayan besar. Tujuannya agar kaki mereka keras dan kuat sewaktu berbenturan dengan sesuatu yang sangat keras. Jika sudah terlatih maka tendangan yang dilakukan oleh jago kungfu shaolin ini bisa mematikan.

Batu saja ditendang tidak terasa sakit, apalagi menendang kepala manusia tentu hal yang sangat mudah dilakukan buat mereka yang ahli dalam kungfu.

3. Teknik Jin Shen Shu

Dalam film-film kungfu kita sering melihat para pendekarnya bisa lompat dan melesat cepat dalam jarak yang jauh, dan mereka juga bisa mendarat di daun yang ukurannya kecil. Berlari di atas permukaan air juga bisa dilakukan oleh para pendekar shaolin tersebut. Ternyata teknik meringankan tubuh benar-benar ada di dalam latihan shaolin.

Teknik meringankan tubuh tersebut diberi nama Jin Shen Shu, mungkin hasilnya tidak akan bisa sesepektakuler di film-film, tapi minimal bisa mendekatinya. Untuk bisa mendapatkan teknik meringankan tubuh seperti ini, para pendekar akan berlatih dengan tempayan dari tanah yang berisi air, serta beban di punggung mereka.

Para biksu yang sedang berlatih teknik meringankan tubuh ini akan membawa beban di tubuh mereka dengan berat 2 kg. Lalu kemudian mereka mencoba berjalan diatas bibir tempayan tanah liat yang berisi air tersebut, mereka akan berusaha agar tidak jatuh. Air berguna untuk membantu kestabilan tempayan, semakin hari isi tempayan dikurangi sedikit demi sedikit.

Lama-lama para pendekar yang sedang berlatih tersebut berjalan di atas tempayan kosong dengan beban yang makin bertambah. Berkat latihan ini seorang biksu ahli mampu berlari menyeberangi danau hanya dengan menapak pada lempengan kayu yang tipis terapung. Yang kelebihan berat badan boleh dicoba teknik ini.

4. Teknik Bao Shu Gong

Belajar dengan teman sepantaran sih biasa saja, tapi bagaimana ceritanya kalau belajarnya sama pohon besar. Itulah yang dilakukan murid-murid shaolin yang sedang berlatih kungfu, untuk memperkuat tubuh mereka, mereka berlatih dengan cara sederhana tapi aneh. Setiap murid diminta untuk memeluk pohon besar sekuat-kuatnya, setelah itu mereka diinstruksikan untuk menggoyang-goyang pohon sampai beberapa daunnya jatuh.

Baca Juga : 5 Daur Ulang Sampah Jadi Barang Keren Dan Karya Seni Menakjubkan

Kalau pohonnya besar tentu membutuhkan tenaga yang kuat untuk menggoyangkannya, oleh karena itu para murid belajar menggoyang pohon dengan ukuran yang bertahap. Mereka-mereka yang sudah terlatih dapat mencabut pohon yang berukuran lumayan besar sampai ke akar-akarnya.

Sepertinya pendekar shaolin ini tidak membutuhkan gergaji mesin untuk menebang pohon, cukup dipeluk dan dicabut, tentu saja untuk ukuran pohon tertentu.

5. Teknik Men Dan Gong

Dibeberapa teknik, jika di serang orang maka kita dianjurkan untuk memukul dibagian paling lemah dari penyerang kita. Salah satu bagian lemah dari laki-laki adalah dibagian testisnya, testis ini merupakan organ penting untuk reproduksi dan letaknya diluar kerangka tubuh manusia.

Karena tidak ada pelindungnya sama sekali ketika terkena pukulan maka sakitnya akan terasa, efeknya akan mules-mules dan mual dirasakan oleh orang yang dipukul dibagian testis ini. Sehingga korban yang diserang punya kesempatan untuk lari menyelamatkan diri.

Mungkin karena tidak ingin menjadi titik terlemah, para biksu shaolin mencoba melatih bagian ini sehingga menjadi lebih kuat dari testis orang normal. Untuk itu mereka berlatih dengan teknik yang dinamakan Men Dan Gong, caranya mereka harus memukul-mukul testis mereka sendiri dengan jari berulang-ulang kali.

Ketika sudah tidak terasa sakit, pemukulnya diganti dengan batu gilingan. Kalau sudah tidak sakit lagi kemudian testis tersebut dipukul, ditendang, dan diperlakukan dengan cara-cara ekstrem lainnya. Kemudian setelah bertahun-tahun latihan, testis yang lunak tersebut mampu mengangkat batu besar tanpa rasa sakit.

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments